Popular Posts
-
Objek Wisata Air Terjun Lano adalah objek wisata alam yang menarik. berlokasi di kawasan hutan perawan di Desa Lano, Kecamat...
-
Sungai Salikung ialah sungai yang terletak di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong - Kalimantan Selatan dan telah ma...
-
Matan di hulu Mambawa rakit bagandengan Bahanyut matan di udik Barito Awal hari baganti minggu Siang dan malam ...
-
Masjid Pusaka Banua Lawas adalah sebuah masjid tertua yang terletak di desa Banua Lawas , Kabupaten Tabalong , Kalimantan Selatan . Masj...
-
Goa Liang Kantin terletak di Jaro, Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Tempat wisata ini berjarak sekitar 52 Km dari pusat kota. Anda...
-
"Kikicak" adalah kue khas dari Kalimantan selatan yang berisi inti kelapa manis , makanan ini sering di jumpai di pasar-pasar ...
-
Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan , yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia da...
-
TEMPAT TINGGAL MASYARAKAT PRASEJARAH GUA BABI DESA RANDU KECAMATAN MUARA UYA, ISI RIWAYAT SINGKAT: Berdasarkan penelitian yang...
-
Lauk Paliat/Gangan Paliat adalah Salah satu masakan khas oang Tabalong. dimana asal sumber masakan ini adalah dari Kota Kelua, y...
-
Rumah Banjar atau Rumah ba-anjung adalah rumah tradisional suku Banjar . Pada umumnya arsitektur tradisional ciri-cirinya antara lain ...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Translate
Mengenai Saya
Pengikut
Entri Populer
-
Objek Wisata Air Terjun Lano adalah objek wisata alam yang menarik. berlokasi di kawasan hutan perawan di Desa Lano, Kecamat...
-
Sungai Salikung ialah sungai yang terletak di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong - Kalimantan Selatan dan telah ma...
-
Matan di hulu Mambawa rakit bagandengan Bahanyut matan di udik Barito Awal hari baganti minggu Siang dan malam ...
-
Masjid Pusaka Banua Lawas adalah sebuah masjid tertua yang terletak di desa Banua Lawas , Kabupaten Tabalong , Kalimantan Selatan . Masj...
-
Goa Liang Kantin terletak di Jaro, Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Tempat wisata ini berjarak sekitar 52 Km dari pusat kota. Anda...
-
"Kikicak" adalah kue khas dari Kalimantan selatan yang berisi inti kelapa manis , makanan ini sering di jumpai di pasar-pasar ...
-
Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan , yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia da...
-
TEMPAT TINGGAL MASYARAKAT PRASEJARAH GUA BABI DESA RANDU KECAMATAN MUARA UYA, ISI RIWAYAT SINGKAT: Berdasarkan penelitian yang...
-
Lauk Paliat/Gangan Paliat adalah Salah satu masakan khas oang Tabalong. dimana asal sumber masakan ini adalah dari Kota Kelua, y...
-
Rumah Banjar atau Rumah ba-anjung adalah rumah tradisional suku Banjar . Pada umumnya arsitektur tradisional ciri-cirinya antara lain ...
Kamis, 11 Februari 2016
Workshop Permainan
Tradisional merupakan salah satu rangkaian acara Tabalong Ethnic Festival 2016
yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2016 pukul 15.00 WITA di Taman
Kota Tanjung, workshop ini dilaksanakan bekerjasama dengan FAD (Forum Anak Daerah) Kab. Tabalong dan volunteer lainnya, bertujuan untuk menghidupkan kembali permainan
tradisional yang sudah tergantikan oleh permainan modern, dan sudah mulai jarang
dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang, ini adalah beberapa jenis
permainan tradisional yang akan dimainkan,
1.Batungkau
Permainan ini pada umumnya dikenal dengan nama
permainan Egrang di Indonesia dan dikenal dengan nama Batungkau di Provinsi
Kalimantan Selatan. Permainan tradisional yang menggunakan bambu atau kayu sebagai
media permainan nya ini menuntut para pemain harus bisa berjalan dengan menaiki
bambu/kayu tersebut. Permainan ini sudah
ada sejak dahulu kala dan merupakan permainan yang membutuhkan keterampilan dan
keseimbangan tubuh. Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari permainan ini adalah
kerjakeras, keuletan dan sportivitas.
2.Kilanan
Permainan tradisional ini cukup memerlukan jengkalan
tangan sebagai media permainannya, pada awalnya di mulai dengan jengkalan satu tangan
yang secara vertikal di letakkan di atas tanah kemudian pemain lawan harus
melompatinya, jika ia bisa melompatinya maka ia harus melewati tahap
selanjutnya, yakni jengkalan dua tangan, dan begitu seterusnya yakni bertambah
satu jengkal untuk setiap levelnya. Permainan ini mengajarkan kita bahwa jika
semakin tinggi levelnya akan banyak rintangan yang sulit dilewati, sama halnya
seperti dalam kehidupan semakin dewasa seseorang semakin sulit juga rintangan
dalam hidupnya.
3.Balogo
Balogo adalah permainan tradisional Provinsi
Kalimantan Selatan, permainan ini memerlukan penapak (stik atau alat pemukul
yang terbuat dari kayu) dan Logo (terbuat dari tempurung kelapa). Logo- logo
tersebut di pasang tegak lurus di atas tanah dengan garis pasang yang telah
ditentukan kemudian akan di robohkan oleh logo yang dilontarkan dengan
penapak/stik.
4.Cuk-Cuk Bimbi
Permainan ini hanya memerlukan sebuah kerikil atau
gumpalan kertas dan lagu, yang liriknya dibawah ini,
Cuk cuk bimbi,
bimbiku daun sarunai
Tacucuk
takulibi, muhanya kaya panai
Sagincul liyu
liyu, sagincul liyu-liyu
Satu orang harus berperan sebagai penebak dan
memposisikan diri seperti sedang bersujud sambil memejamkan matanya. Kemudian,
pemain yang lain duduk melingkarinya dan menyanyikan lirik lagu diatas sambil
mengelilingkan batu atau gumpalan kertas ke setiap telapak tangan pemain lalu
berhenti ketika lagu selesai. Pemain yang berperan sebagai penebak harus
menebak di tangan pemain yang mana gumpalan tersebut berada.
5.Dakuan
Dakuan adalah sebutan untuk permainan
yang dikenal dengan nama “Congklak” di Indonesia. Biasanya dalam permainan,
sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada,
kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil.
Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan
mereka menggunakan papan
congklak yang terbuat dari
kayu dan plastik, dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak . Pada papan congklak terdapat 16 buah
lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang
besar di kedua sisinya.
Permainan Dakuan memiliki 7 lubang dan
masing-masing berisi 7 biji. Tujuh adalah jumlah hari dalam satu minggu. Jumlah
biji yang ada pada lubang kecilpun sama. Artinya, tiap orang mempunyai jatah
waktu yang sama dalam seminggu, yaitu 7 hari.
6.Tiwah Kaleng
Permainan tradisional Tiwah Kaleng adalah
permainan kelompok yang diwariskan oleh orang tua secara turun temurun sejak
dahulu namun tidak semua anak mengenal permainan ini. Kata “Tiwah” sama artinya
dengan lempar, jadi permainan ini biasanya di sebut Lempar kaleng. Permainan
ini sering dimainkan di lapangan atau halaman rumah. Jumlah pemain tidak dibatasi, biasanya 5-10 anak dalam satu
kelompok.
7.Basungkit
Basungkit
merupakan permainan kelompok,
terdiri dari dua kelompok. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil.
Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh di antara dua batu lalu dipukul oleh tongkat bambu,
diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan
terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak
mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang
berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang
terakhir. Di Indonesia permainan ini
lebih dikenal dengan nama “Gatrik”, permainan ini melatih jiwa sportifitas dan berkompetisi secara jujur,
terampil, dan cekatan.
8.Ular Naga Panjangnya
Permainan tradisional ini adalah salah satu
permainan berkelompok dimana dua orang pemain yang bertindak sebagai ketua
kelompok menyatukan tangan dan membentuk terowongan, kemudian pemain yang lain
berbaris dan berpegangan pada pundak teman yang ada didepannya, kemudian
barisan tersebut memasuki terowongan sambil menyanyikan lagu ular naga.
Ular
naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar
selalu riang kemari
Umpan
yang lezat itulah yang dicari
Ini
dianya yang terbelakang.
Saat lagu selesai terowongan akan turun
dan menangkap anak yang sedang melewati terowongan. Kemudian anak tersebut
harus memilih untuk bergabung dengan penjaga di sebelah kiri atau kanan.
Kelompok yang memiliki barisan paling panjanglah yang akan jadi pemenangnya.
9.Tali Ulai
Permainan yang identik
dengan anak perempuan ini di Indonesia pada umumnya di kenal dengan nama
“Lompat Tali” dan dikenal dengan nama “Tali Ulai” di Provinsi Kalimantan
Selatan. Pemain pada awalnya di bagi menjadi dua kelompok yaitu pemegang karet
dan pelompat karet. Permainan ini tergolong sederhana karena hanya melompati
anyaman karet dengan ketinggian tertentu. Jika pemain dapat melompati
tali-karet maka dia akan terus bermain dan jika gagal, ia harus bertukar peran
dengan pemegang tali-karet.
10.Bapidak Biji Para
Permainan tradisional ini memanfaatkan biji karet
sebagai media permainannya. Tiap satu kali permainan, masing-masing pemain
memiliki satu undas pertahanan, permainan ini dilakukan oleh dua orang,
kemudian mereka meletakkan undas mereka saling tindih, pemain yang menjadi
giliran pertama diberikan kesempatan untuk memukul tindihan biji karet
tersebut, pemain yang bijinya tetap utuhlah yang menjadi pemenangnya.
11.
Tandik Manjangan
Permainan tradisional ini dilakukan oleh dua
kelompok yaitu kelompok yang bermain dengan kelompok yang menjaga, permainan
ini memanfaatkan bambu sebagai medianya. Kelompok yang menjaga bertugas untuk
menggerakan bambu sesuai dengan hitungan
yang telah di tentukan. Pemain harus melompat sesuai dengan irama buka tutup
bambu yang digerakkan dan harus menghindar agar tidak terjepit.
12.
Badamprak
Badamprak merupakan
permainan tradisional lompat–lompatan pada bidang–bidang datar yang digambar
diatas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu
kaki dari kotak satu kekotak berikutnya dan menggunakan batu/semen sebagai
undas permainan, kotak yang berisi undas tersebut tidak boleh di lewati. Pada
umumnya permainan ini di Indonesia dikenal dengan nama “Engklek” dan biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan. Permainan
ini mengandung simbol dari usaha manusia untuk membangun tempat tinggal
atau rumahnya. Selain itu juga memiliki filosofi sebagai simbol usaha manusia
untuk mencapai kekuasaan.
Workshop Permainan Tradisional merupakan salah satu rangkaian acara Tabalong Ethnic Festival 2016 yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2016 pukul 15.00 WITA di Taman Kota Tanjung, workshop ini dilaksanakan bekerjasama dengan FAD (Forum Anak Daerah) Kab. Tabalong dan volunteer lainnya, bertujuan untuk menghidupkan kembali permainan tradisional yang sudah tergantikan oleh permainan modern, dan sudah mulai jarang dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang, ini adalah beberapa jenis permainan tradisional yang akan dimainkan,
1.Batungkau
Permainan ini pada umumnya dikenal dengan nama permainan Egrang di Indonesia dan dikenal dengan nama Batungkau di Provinsi Kalimantan Selatan. Permainan tradisional yang menggunakan bambu atau kayu sebagai media permainan nya ini menuntut para pemain harus bisa berjalan dengan menaiki bambu/kayu tersebut. Permainan ini sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan permainan yang membutuhkan keterampilan dan keseimbangan tubuh. Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari permainan ini adalah kerjakeras, keuletan dan sportivitas.
2.Kilanan
Permainan tradisional ini cukup memerlukan jengkalan tangan sebagai media permainannya, pada awalnya di mulai dengan jengkalan satu tangan yang secara vertikal di letakkan di atas tanah kemudian pemain lawan harus melompatinya, jika ia bisa melompatinya maka ia harus melewati tahap selanjutnya, yakni jengkalan dua tangan, dan begitu seterusnya yakni bertambah satu jengkal untuk setiap levelnya. Permainan ini mengajarkan kita bahwa jika semakin tinggi levelnya akan banyak rintangan yang sulit dilewati, sama halnya seperti dalam kehidupan semakin dewasa seseorang semakin sulit juga rintangan dalam hidupnya.
3.Balogo
Balogo adalah permainan tradisional Provinsi
Kalimantan Selatan, permainan ini memerlukan penapak (stik atau alat pemukul
yang terbuat dari kayu) dan Logo (terbuat dari tempurung kelapa). Logo- logo
tersebut di pasang tegak lurus di atas tanah dengan garis pasang yang telah
ditentukan kemudian akan di robohkan oleh logo yang dilontarkan dengan
penapak/stik.
4.Cuk-Cuk Bimbi
Permainan ini hanya memerlukan sebuah kerikil atau
gumpalan kertas dan lagu, yang liriknya dibawah ini,
Cuk cuk bimbi, bimbiku daun sarunai
Tacucuk takulibi, muhanya kaya panai
Sagincul liyu liyu, sagincul liyu-liyu
Satu orang harus berperan sebagai penebak dan
memposisikan diri seperti sedang bersujud sambil memejamkan matanya. Kemudian,
pemain yang lain duduk melingkarinya dan menyanyikan lirik lagu diatas sambil
mengelilingkan batu atau gumpalan kertas ke setiap telapak tangan pemain lalu
berhenti ketika lagu selesai. Pemain yang berperan sebagai penebak harus
menebak di tangan pemain yang mana gumpalan tersebut berada.
5.Dakuan
Dakuan adalah sebutan untuk permainan
yang dikenal dengan nama “Congklak” di Indonesia. Biasanya dalam permainan,
sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada,
kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil.
Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan
mereka menggunakan papan
congklak yang terbuat dari
kayu dan plastik, dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak . Pada papan congklak terdapat 16 buah
lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang
besar di kedua sisinya.
Permainan Dakuan memiliki 7 lubang dan
masing-masing berisi 7 biji. Tujuh adalah jumlah hari dalam satu minggu. Jumlah
biji yang ada pada lubang kecilpun sama. Artinya, tiap orang mempunyai jatah
waktu yang sama dalam seminggu, yaitu 7 hari.
6.Tiwah Kaleng
Permainan tradisional Tiwah Kaleng adalah
permainan kelompok yang diwariskan oleh orang tua secara turun temurun sejak
dahulu namun tidak semua anak mengenal permainan ini. Kata “Tiwah” sama artinya
dengan lempar, jadi permainan ini biasanya di sebut Lempar kaleng. Permainan
ini sering dimainkan di lapangan atau halaman rumah. Jumlah pemain tidak dibatasi, biasanya 5-10 anak dalam satu
kelompok.
7.Basungkit
Basungkit merupakan permainan kelompok, terdiri dari dua kelompok. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh di antara dua batu lalu dipukul oleh tongkat bambu, diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir. Di Indonesia permainan ini lebih dikenal dengan nama “Gatrik”, permainan ini melatih jiwa sportifitas dan berkompetisi secara jujur, terampil, dan cekatan.
8.Ular Naga Panjangnya
Permainan tradisional ini adalah salah satu
permainan berkelompok dimana dua orang pemain yang bertindak sebagai ketua
kelompok menyatukan tangan dan membentuk terowongan, kemudian pemain yang lain
berbaris dan berpegangan pada pundak teman yang ada didepannya, kemudian
barisan tersebut memasuki terowongan sambil menyanyikan lagu ular naga.
Ular
naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu riang kemari
Umpan yang lezat itulah yang dicari
Ini dianya yang terbelakang.
Saat lagu selesai terowongan akan turun
dan menangkap anak yang sedang melewati terowongan. Kemudian anak tersebut
harus memilih untuk bergabung dengan penjaga di sebelah kiri atau kanan.
Kelompok yang memiliki barisan paling panjanglah yang akan jadi pemenangnya.
9.Tali Ulai
Permainan yang identik dengan anak perempuan ini di Indonesia pada umumnya di kenal dengan nama “Lompat Tali” dan dikenal dengan nama “Tali Ulai” di Provinsi Kalimantan Selatan. Pemain pada awalnya di bagi menjadi dua kelompok yaitu pemegang karet dan pelompat karet. Permainan ini tergolong sederhana karena hanya melompati anyaman karet dengan ketinggian tertentu. Jika pemain dapat melompati tali-karet maka dia akan terus bermain dan jika gagal, ia harus bertukar peran dengan pemegang tali-karet.
10.Bapidak Biji Para
Permainan tradisional ini memanfaatkan biji karet
sebagai media permainannya. Tiap satu kali permainan, masing-masing pemain
memiliki satu undas pertahanan, permainan ini dilakukan oleh dua orang,
kemudian mereka meletakkan undas mereka saling tindih, pemain yang menjadi
giliran pertama diberikan kesempatan untuk memukul tindihan biji karet
tersebut, pemain yang bijinya tetap utuhlah yang menjadi pemenangnya.
11.
Tandik Manjangan
Permainan tradisional ini dilakukan oleh dua
kelompok yaitu kelompok yang bermain dengan kelompok yang menjaga, permainan
ini memanfaatkan bambu sebagai medianya. Kelompok yang menjaga bertugas untuk
menggerakan bambu sesuai dengan hitungan
yang telah di tentukan. Pemain harus melompat sesuai dengan irama buka tutup
bambu yang digerakkan dan harus menghindar agar tidak terjepit.
12.
Badamprak
Badamprak merupakan
permainan tradisional lompat–lompatan pada bidang–bidang datar yang digambar
diatas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu
kaki dari kotak satu kekotak berikutnya dan menggunakan batu/semen sebagai
undas permainan, kotak yang berisi undas tersebut tidak boleh di lewati. Pada
umumnya permainan ini di Indonesia dikenal dengan nama “Engklek” dan biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan. Permainan
ini mengandung simbol dari usaha manusia untuk membangun tempat tinggal
atau rumahnya. Selain itu juga memiliki filosofi sebagai simbol usaha manusia
untuk mencapai kekuasaan.
Minggu, 31 Januari 2016
Tabalong Ethnic Festival is getting closer, this event will be held on February 2016, 15 until 21 in Tanjung, Tabalong Regency, South Borneo, Indonesia. So that, this is information about tourism destinations that will be the choice inside watching this grand cultural event,
Tabalong Ethnic Festival sudah semakin dekat, event budaya ini akan dilaksanakan pada tanggal 15-21 Februari 2016 di Tanjung, Kab. Tabalong, Kalimantan Selatan, Indonesia. Dan ini adalah informasi mengenai destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan sambil menyaksikan event budaya akbar ini,
1. Air
Terjun Lano
Objek wisata Air Terjun Lano terletak di Desa Lano, Kecamatan Jaro berjarak sekitar 85 km dari pusat Kota Tanjung melalui jalur darat dengan mengendarai roda dua dan empat dalam waktu 1,5 jam, kondisi jalan dari pusat kota menuju tempat objek wisata kondisinya cukup baik yakni sudah beraspal. Setelah memarkirkan kendaraan di gerbang tempat wisata, untuk mencapai lokasi air terjun anda akan berjalan kaki sambil menyusuri keindahan hutan Kalimantan.
Sesampainya setelah satu jam berjalan
kaki, anda akan di suguhkan dengan panorama air terjun dengan tinggi kurang
lebih 15 meter, yang di kelilingi hutan yang masih asri. Jika anda beruntung
anda akan bertemu dengan burung endemik Kalimantan
yang sudah cukup langka, yakni Burung Enggang.
2. Goa
Liang Tapah
Yang membuat goa tersebut menjadi salah satu pilihan destinasi wisata dikarenakan di dalam goa yang cukup besar ini terdapat stalagtit dan stalagmit yang indah dan juga terdapat sumber mata air yang secara alami membentuk kolam di dalam goa dengan air jernih yang berwarna biru kehijauan.
Goa Liang Tapah is located in Garagata Village, Jaro District. We can get there about 65 km from the center of the capital regency for 1 hour 20 minutes. Unfortunately for four-wheeled vehicles can not directly reach the site because the access road is not adequate, so we must continue to walk for 10 minutes to reach the location of the cave.
Which makes the cave became one of the tourism destination is the size of this cave big enough, there are beauty stalactites and stalagmites and there are also highlands’s water sources that naturally formed pools with crystal clear blue water.
Objek wisata Goa
Liang Tapah terletak di Desa Garagata, Kecamatan Jaro yang kurang lebih
berjarak sekitar 65 km dari pusat Kota Tanjung melalui jalur darat dalam waktu
1 jam 20 menit. Untuk kendaraan roda empat sayangnya belum bisa langsung
mencapai lokasi karena akses jalan tidak memadai, jadi harus meneruskan dengan
berjalan kaki selama 10 menit untuk mencapai lokasi goa tersebut.
Yang membuat goa tersebut menjadi salah satu pilihan destinasi wisata dikarenakan di dalam goa yang cukup besar ini terdapat stalagtit dan stalagmit yang indah dan juga terdapat sumber mata air yang secara alami membentuk kolam di dalam goa dengan air jernih yang berwarna biru kehijauan.
3. Goa
Liang Kantin
Liang Kantin Cave located in Nalui Village, Jaro District. Approximately less than 60 km within 1 hour traveling through the land. Before arriving in the cave we will be spoiled with a very wide panorama of rice fields and Batu Bakumpai Hill. Batu Bakumpai Hill has very unique spe, because it resembles a man who was sleeping, and then we can find Liang Kantin Cave in the foothill, inside the cave there are stalactites and stalagmites, as well as the rocks that resembles a canteen, and local residents said it is heritage of kingdom in the ancient times.
Objek wisata goa liang kantin terletak di Desa Nalui, Kecamatan Jaro berjarak sekitar kurang lebih 60 km dalam kurun waktu 1 jam perjalanan melalui jalur darat. Sesampainya memasuki gerbang objek wisata kita akan dimanjakan dengan panorama persawahan yang sangat luas dengan berlatarkan pemandangan Bukit Batu Bakumpai. Bukit Batu Bakumpai sendiri bentuknya sangat unik, karena menyerupai manusia yang sedang tidur, di kaki bukit tersebutlah Goa Liang Kantin terletak, di dalam goa tersebut terdapat stalagtit dan stalagmit, serta bebatuan yang menyerupai sebuah kantin yang konon kata warga setempat adalah peninggalan kerajaan pada zaman dahulu.
Objek wisata goa liang kantin terletak di Desa Nalui, Kecamatan Jaro berjarak sekitar kurang lebih 60 km dalam kurun waktu 1 jam perjalanan melalui jalur darat. Sesampainya memasuki gerbang objek wisata kita akan dimanjakan dengan panorama persawahan yang sangat luas dengan berlatarkan pemandangan Bukit Batu Bakumpai. Bukit Batu Bakumpai sendiri bentuknya sangat unik, karena menyerupai manusia yang sedang tidur, di kaki bukit tersebutlah Goa Liang Kantin terletak, di dalam goa tersebut terdapat stalagtit dan stalagmit, serta bebatuan yang menyerupai sebuah kantin yang konon kata warga setempat adalah peninggalan kerajaan pada zaman dahulu.
4. Rumah Pohon
Rumah pohon ini terletak di Desa Kinarum, Kecamatan Upau, dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat dengan 40 km kurang lebih 45 menit. Kurang lebih 1 kilometer sebelum mencapai rumah pohon tersebut, pemandangan Pegunungan Meratus dan indahnya Hutan Kalimantan akan membuat perjalanan anda tidak terasa bosan.
The tree house is located in Kinarum Village, Upau District, can be reached with two and four-wheeled vehicles with 40 km for approximately 45 minutes. And then 1 kilometer before reaching the tree house, beautiful views of the Meratus Mountains and Forests of Borneo will make the trip you do not feel bored.
In addition, Upau District inhabited by the Dayak Deah tribe is still thick of culture and in a certain time, they are usually often held Dayak traditional rituals such as Mambuntang Mamalemate, Manaik manau and others. So visiting here we are not only traveled the nature but also traveled the culture. Highly recommended to visit this place in morning or afternoon because we can watch the beautiful panorama view over the sunset and sunrise and we can feel Mountains’s fresh air.
Rumah pohon ini terletak di Desa Kinarum, Kecamatan Upau, dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat dengan 40 km kurang lebih 45 menit. Kurang lebih 1 kilometer sebelum mencapai rumah pohon tersebut, pemandangan Pegunungan Meratus dan indahnya Hutan Kalimantan akan membuat perjalanan anda tidak terasa bosan.
Selain itu Kecamatan
Upau dihuni oleh suku Dayak Deah yang masih kental akan budayanya dan dalam
waktu tertentu biasanya sering diadakan ritual adat khas Dayak Deah seperti
Mambuntang Mamalemate, Manaik Manau dan lainnya. Jadi berkunjung ke sini kita
tidak berwisata alam tetapi juga berwisata budaya. Sangat di
rekomendasikan untuk mengunjungi pada saat subuh atau sore hari karena kita
menyaksikan panorama yang lebih indah yakni sunset dan sunrise serta sejuknya
hawa pegunungan meratus pada pagi hari.
5. Danau Biru
The lake is located on the border Tabalong Regency and Hulu Sungai Utara Regency. The lake formed by mining excavation. The lake has blue-green water , you can navigate the beauty of the lake by renting a canoe or lanting at a fairly low cost. This object can be reached within 45 minutes by land use of two and four-wheeled vehicles.
Danau
ini terletak di perbatasan Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Danau yang merupakan bekas galian tambang ini memiliki air yang berwarna biru
kehijauan. Kalian dapat menyusuri keindahan danau tersebut dengan menyewa
sampan atau lanting dengan biaya yang cukup murah. Objek ini bisa dicapai dalam
waktu 45 menit melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
6. Tanjung Puri
This tourism place is located in the Kasiau Village, Murung Pudak District, approximately 16 km or 20 minutes from the center of Tanjung City. It is recommended as a family tourism because there is an artificial lake with gazebos that are intended as a place to relax, and now there can be encountered some tree house that can be used to see view the lake from above.
Objek wisata ini terletak di Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, kurang lebih 16 km atau 20 menit dari pusat Kota Tanjung. Objek wisata ini direkomendasikan sebagai wisata keluarga karena di sana merupakan sebuah danau buatan dengan gazebo-gazebo yang diperuntukan sebagai tempat bersantai, dan sekarang disana dapat kita jumpai beberapa rumah pohon yang bisa digunakan untuk melihat pamandangan danau tersebut dari atas.
Objek wisata ini terletak di Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, kurang lebih 16 km atau 20 menit dari pusat Kota Tanjung. Objek wisata ini direkomendasikan sebagai wisata keluarga karena di sana merupakan sebuah danau buatan dengan gazebo-gazebo yang diperuntukan sebagai tempat bersantai, dan sekarang disana dapat kita jumpai beberapa rumah pohon yang bisa digunakan untuk melihat pamandangan danau tersebut dari atas.
Riam
Mambanin is located in Marindi Village, Haruai District, approximately 35 km
from Tanjung City, the capital regency. And
it can be reached in less than 45 minutes. We can use two-wheeled
vehicles is approximately 60 minutes to reach the location, but for four
wheleed vehicles can not directly reach it, we must continue walk for 1 hour.
After reaching the location, we will find a cascade flow as high as 6 meters
which is quite heavy with rocks and green forest landscape.
Riam Mambanin ini
terletak di Desa Marindi, Kecamatan Haruai kurang lebih 35 km dari pusat kota
Tanjung dan dapat di tempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit. Untuk
sampai di desanya kita bisa menggunakan kendaraan roda dua dan empat namun
untuk mencapai riam hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua kira-kira 15
menit atau berjalan kaki selama 1 jam. Setelah mencapai lokasi, kita akan
mendapati aliran riam setinggi 6 meter yang cukup deras dengan pemandangan
bebatuan cadas dan hutan yang masih hijau.
8. Lok
Nila
Lok
Nila is an artificial dam fed by mountain water, unlike other dams, it is located
in the middle of forest, it has a blue water is very clear and very refreshing.
This tourism destination is located in Muang Village, Jaro District,
approximately 60 km or 1 hour from the center of Tanjung, the capital regency.
Lok Nila merupakan sebuah bendungan buatan yang di
aliri oleh air pegunungan, Bendungannya tidak seperti bendungan lainnya, bendungan
yang terletak di tengah hutan ini memiliki air berwarna biru kehijauan yang
sangat jernih dan sangat menyegarkan. Objek wisata ini terletak di Desa Muang,
kecamatan Jaro kurang lebih 60 km (1 jam) dari pusat Kota Tanjung.9. Goa Pundun
Pundun
Cave is located in Purui Village, one of village in Jaro District, approximately 65
km or 1.5 hours from the Capital Regency. In this place, you will be spoiled with
fresh, clear blue mountains water which comes from within the cave.
Objek wisata Goa
Pundun terletak di Desa Purui, Kecamatan Jaro dengan jarak tempuh
kurang lebih 65 km atau 1,5 jam dari Pusat Kota Tanjung. Di Goa Pundun ini anda
akan dimanjakan dengan kesegaran air yang jernih berwarna biru kehijauan yang
berasal dari dalam goa tersebut.
10. Bukit Sialing
Sialing Hill located in Nawin Village, Haruai District approximately 40 km or 1 hour drive from Tanjung, the Capital Regency. Arriving at the foot of the hill we will be treated to a view of the wall of the hill consisting of rocks and stones are usually used as rafling spot by some visitors, to reach the top of the hill we have to climb approximately 30 minutes. And at the top of the hill, we could enjoy the scenery quite make sense of fatigue on the way was lost. In addition, there are interesting spots around Sialing Hill which can also be visited like Tabala Mayat Cave and Kelelawar Cave.
Objek
wisata bukit sialing terletak di Desa Nawin, Kecamatan Haruai dengan jarak
tempuh. Sesampainya di
kaki bukit kita akan disuguhi pemandangan dinding bukit yang terdiri atas
bebatuan cadas dan biasanya di gunakan sebagai wahana rafling oleh beberapa pengunjung, untuk mencapai puncak bukit perlu mendaki jalur yang cukup menanjak kurang lebih 30 menit. Dan di puncak
bukit, kita bisa menikmati pemandangan yang cukup membuat rasa penat dalam perjalanan
terasa hilang. Selain itu juga, ada spot menarik di sekitar Bukit Sialing yang
juga bisa dikunjungi yakni seperti Goa Tabala Mayat dan Goa Kelelawar.
Sialing Hill located in Nawin Village, Haruai District approximately 40 km or 1 hour drive from Tanjung, the Capital Regency. Arriving at the foot of the hill we will be treated to a view of the wall of the hill consisting of rocks and stones are usually used as rafling spot by some visitors, to reach the top of the hill we have to climb approximately 30 minutes. And at the top of the hill, we could enjoy the scenery quite make sense of fatigue on the way was lost. In addition, there are interesting spots around Sialing Hill which can also be visited like Tabala Mayat Cave and Kelelawar Cave.
11. Riam Kinarum Indah
Riam Kinarum
terletak di Desa Kinarum, Kecamatan Upau yang berjarak kurang lebih 40 km dari pusat
Kota Tanjung dan dapat di tempuh dalam waktu 45 menit. Riam Kinarum merupakan
sebuah bendungan yang terdiri atas bebatuan cadas yang cukup besar dengan
aliran air pegunungan yang sangat jernih.kurang lebih 40 km atau 1 jam
perjalanan dari pusat kota.
Kinarum
cascade located in Kinarum Village, Upau District, approximately 40 km or one
hour from Tanjung, the capital regency and can be reached within 45 minutes.
Kinarum cascade is a dam which consisting of a fairly large rocks with clear mountain
water flows.
Let's be part of this spectacular cultural event ! See ya in Tabalong Ethnic Festival on February 2016, 15 until 21 in Tanjung, Tabalong Regency, South Borneo, Indonesia.
Selasa, 19 Januari 2016
Tabalong Ethnic Festival V akan digelar kembali tanggal 15-21 Februari 2016 di Tanjung - Kalsel.
Yuks siapkan diri untuk menyaksikan meriahnya rangkaian TEF berupa Art Performance, Voice Of Borneo, Ethnic Carnaval, Sasirangan Fashion Show, Traditional Martial Art, Traditional Game Workshop, Karasmin Music Festival, Panting Music Festival, & Tourism Expo..
Yuks siapkan diri untuk menyaksikan meriahnya rangkaian TEF berupa Art Performance, Voice Of Borneo, Ethnic Carnaval, Sasirangan Fashion Show, Traditional Martial Art, Traditional Game Workshop, Karasmin Music Festival, Panting Music Festival, & Tourism Expo..
Buat teman2 yang mau ikut lomba, batas pendaftaran :
- Ethnic Carnaval s/d 31 Januari 2016
-Karasmin Music Festival s/d 5 Januari 2016
- Sasirangan Fashion Show s/d 10 Januari 2016.
- Ethnic Carnaval s/d 31 Januari 2016
-Karasmin Music Festival s/d 5 Januari 2016
- Sasirangan Fashion Show s/d 10 Januari 2016.
Info lengkap :
Pin BBM : 56E940E6
Email : tef2016@gmail.com
FB : Tabalong Ethnic Festival
IG : TEF2016
Blog : visittabalong.blogspot.co.id
Telp : 0526-2025297
087716196544
085249325677
#mahakaryabanua #tef2016
Pin BBM : 56E940E6
Email : tef2016@gmail.com
FB : Tabalong Ethnic Festival
IG : TEF2016
Blog : visittabalong.blogspot.co.id
Telp : 0526-2025297
087716196544
085249325677
#mahakaryabanua #tef2016
Sabtu, 09 Januari 2016
KARASMIN MUSIK FESTIVAL 2016
Tanjung,17 Februari 2016
Se - KALSELTENG
Tanjung,17 Februari 2016
Se - KALSELTENG
- Masing- masing band membawakan 2 lagu daerah Kalimantan selatan (lagu banjar) dengan aransement bebas (Kecuali underground/metal/scream)
- Durasi maximal 15 menit untuk 2 lagu (termasuk cek sound)
- Setiap band di perbolehkan menyertakan alat musik tradisional
- Jumlah peserta TERBATAS HANYA UNTUK 20 BAND Se KALSELTENG !!!
- Pendaftaran Rp.150.0000/band, Bisa di transfer ke BRI Cab.Tanjung Nomor Rekening 0249-01-008292-53-8 atas nama Perkumpulan Putera Puteri Saraba Kawa.
- Pendaftaran di tutup tanggal 5 februari 2016, Tempat pendaftaran Rumah Belajar Sarabakawa (Rumbel), Komplek Stadion Olahraga Pembataan, Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
- Technical meeting Tanggal 8 februari 2016 (Rumah belajar sarabakawa) & di wajibkan membawa bukti Transfer bagi yg melakukan pembayaran via Transfer.
- CP Neo (082351206631/087716696037/BBM 2A2CE00F)
Odon (082277155592) - Pendaftaran via online klik disini
Jumat, 08 Januari 2016
Tabalong Ethnic Festival Proudly Present
FASHION SHOW SASIRANGAN
15 Februari 2016
Fashion Show Sasirangan merupakan salah satu rangkaian event TEF 2016.Come join with us!
Pendaftaran di tutup tanggal 10 februari 2016.
Ayo Daftar Sekarang, sebelum pendaftarannya ditutup
Contact Person : 085828940943, 085246455751 (Erni Yulida)
Tempat Pendaftaran :
Rumah Belajar Saraba Kawa, Komplek Stadion Olahraga Pembataan, Kec. Murung Pudak
See you soon in Tabalong Ethnic Festival 2016
Download formulir pendaftaran disini
Selasa, 05 Januari 2016
That video was taken by Barry Kusuma (Travel
Photographer of Indonesia Ministry), one year ago exactly on February 2015. Tabalong Ethnic Festival (TEF) is an annual event of Tabalong Regency, South
Kalimantan Province, Indonesia. TEF is one of the most awesome Cultural Festival in Indonesia. In here, you can see the harmony and exoticsm of Dayak and Banjar
Cultures, the typical tribe of South Kalimantan.
A good news! In this year, TEF 2016 will add some new stuff which we didn't find in TEF 2015 like Voice of Borneo, Fashion Show Sasirangan, Traditional Games and Martial Art and Tourism Expo.
some event will be held in TEF 2016, such as :
1. Ethnic Carnival
It will show us about traditional costume of Banjar
and Dayak Tribe, the original and modified costume. And then also, costumes which representated a Banjar or Dayak Figure, flower and animal which typical of South Kalimantan.
2. Voice of Borneo
Music performance that contains colaboration of Banjar, Dayak Traditional Music
Instrument (like Kuriding, Panting, Babun, Sentokong, Kurung-Kurung, Safe and
etc) with Modern Music Instrument. As we know, because this is a new event in TEF so this event is expected to be like video below,
3. Fashion Show Sasirangan
Sasirangan is typical cloth of South Kalimantan and one of Indonesia Heritage,
it similiar with Batik but has different of making process, it has many motive
and so colorful. So, TEF will be show us how beautiful it is.
4. Band Music Festival
In this event, you will hear and watch how beautiful Banjar's Music and Songs.
5. Marudai and Panting Music Festival
Marudai is a talkshow which use Banjar languange, in
there we can get and share information about art, tourism and cultures of South
Kalimantan. And then inside a talkshow, we will entertained by Panting Music.
Did you know Panting? Panting is traditional music instrument of Banjar Tribe. Panting has strings like a guitar, the sound almost like as a guitar also, if we collaborate panting with viola, guitar and others, Panting always sounds dominantly.
6. Tourism Expo
It will show us creative economy products of South Kalimantan's
Tourism, such as sasirangan products, culinary, photograph and etc.
7. Traditional Games of South Kalimantan
Because so many traditional games of South Kalimantan
(like Balogo, Bagasing, Asinan and etc) almost extinct and replaced by many
modern games, so TEF will re-appear it.
8. Performance Art
In this event, TEF will present not only the
traditional dances, music but any culture products of South Kalimantan and maybe
you can’t find in other places in Indonesia.
9. Traditional Martial Art Of South Kalimantan
Bakuntau, maybe sound “stranger” but it is one of South Kalimantan’s
Traditional Martial Art and almost extinct, Bakuntau followed by traditional
music instrument like Babun and Gong.
So do you want to hear the fluty “Voice of Borneo” and Panting? Do you want
to see the Beauty of Sasirangan?
Do you want to be a part and witness Excotism and Harmony of Banjar and
Dayak Culture in South Kalimantan?
You can get it all only just for a week. We are waiting for you on February 15, 2016
until February 21, 2016 in Tanjung, Tabalong Regency, South Kalimantan,
Indonesia. On this very ExtraOrdinary Event “Tabalong Ethnic Festival 2016”.
See you soon..
For further info please call +62 526 – 2025297 or e-mail : admin01@perkumpulanpusaka.org, we’ll be please to help. See you soon at Tabalong Ethnic Festival 2016. |
||||||||||||||||
Langganan:
Postingan (Atom)