Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate

Pengikut

Entri Populer

Minggu, 31 Januari 2016

      Tabalong Ethnic Festival is getting closer, this event will be held on February 2016, 15 until 21 in Tanjung, Tabalong Regency, South Borneo, Indonesia. So that, this is information about tourism destinations that will be the choice inside watching this grand cultural event,

Tabalong Ethnic Festival sudah semakin dekat, event budaya ini akan dilaksanakan pada tanggal 15-21 Februari 2016  di Tanjung, Kab. Tabalong, Kalimantan Selatan, Indonesia. Dan ini adalah informasi mengenai destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan sambil menyaksikan event budaya akbar ini,  

1.      Air Terjun Lano
Lano Waterfall is located in Lano Village, Jaro District, approximately 85 km from the center of Tanjung (the capital regency) by driving two or four-wheeled vehicles within 1.5 hours, the condition of the road is quite good because that is already paved. After parking the vehicle at the gate, to reach the location you will walk navigate the beauty of Borneo’s Forest. And then after an hour walk, you can see the waterfall which has height approximately 15 meters, which is surrounded by forests are still unexploited. If you are lucky you will meet with an endemic bird of Borneo which is quite rare, the hornbill (Enggang).

Objek wisata Air Terjun Lano terletak di Desa Lano, Kecamatan Jaro berjarak sekitar 85 km dari pusat Kota Tanjung melalui jalur darat dengan mengendarai roda dua dan empat dalam waktu 1,5 jam, kondisi jalan dari pusat kota menuju tempat objek wisata kondisinya cukup baik yakni sudah beraspal. Setelah memarkirkan kendaraan di gerbang tempat wisata, untuk mencapai lokasi air terjun anda akan berjalan kaki sambil menyusuri keindahan hutan Kalimantan. 
Sesampainya setelah satu jam berjalan kaki, anda akan di suguhkan dengan panorama air terjun dengan tinggi kurang lebih 15 meter, yang di kelilingi hutan yang masih asri. Jika anda beruntung anda akan bertemu dengan burung endemik Kalimantan yang sudah cukup langka, yakni Burung Enggang.

2.   Goa Liang Tapah

Goa Liang Tapah is located in Garagata Village, Jaro District. We can get there about 65 km from the center of  the capital regency for 1 hour 20 minutes. Unfortunately for four-wheeled vehicles can not directly reach the site because the access road is not adequate, so we must continue to walk for 10 minutes to reach the location of the cave.

Which makes the cave became one of the tourism destination is the size of this cave big enough, there are beauty stalactites and stalagmites and there are also highlands’s water sources that naturally formed pools with crystal clear blue water.

Objek wisata Goa Liang Tapah terletak di Desa Garagata, Kecamatan Jaro yang kurang lebih berjarak sekitar 65 km dari pusat Kota Tanjung melalui jalur darat dalam waktu 1 jam 20 menit. Untuk kendaraan roda empat sayangnya belum bisa langsung mencapai lokasi karena akses jalan tidak memadai, jadi harus meneruskan dengan berjalan kaki selama 10 menit untuk mencapai lokasi goa tersebut.

        Yang membuat goa tersebut menjadi salah satu pilihan destinasi wisata dikarenakan di dalam goa yang cukup besar ini terdapat stalagtit dan stalagmit yang indah dan juga terdapat sumber mata air yang secara alami membentuk kolam di dalam goa dengan air jernih yang berwarna biru kehijauan.

3. Goa Liang Kantin
Liang Kantin Cave located in Nalui Village, Jaro District. Approximately less than 60 km within 1 hour traveling through the land. Before arriving in the cave we will be spoiled with a very wide panorama of rice fields and Batu Bakumpai Hill. Batu Bakumpai Hill has very unique spe, because it resembles a man who was sleeping, and then we can find Liang Kantin Cave in the foothill, inside the cave there are stalactites and stalagmites, as well as the rocks that resembles a canteen, and local residents said it is heritage of kingdom in the ancient times.

       Objek wisata goa liang kantin terletak di Desa Nalui, Kecamatan Jaro berjarak sekitar kurang lebih 60 km dalam kurun waktu 1 jam perjalanan melalui jalur darat. Sesampainya memasuki gerbang objek wisata kita akan dimanjakan dengan panorama persawahan yang sangat luas dengan berlatarkan pemandangan Bukit Batu Bakumpai. Bukit Batu Bakumpai sendiri bentuknya sangat unik, karena menyerupai manusia yang sedang tidur, di kaki bukit tersebutlah Goa Liang Kantin terletak, di dalam goa tersebut terdapat stalagtit dan stalagmit, serta bebatuan yang menyerupai sebuah kantin yang konon kata warga setempat adalah peninggalan kerajaan pada zaman dahulu. 

 4. Rumah Pohon 
The tree house is located in Kinarum Village, Upau District, can be reached with two and four-wheeled vehicles with 40 km for approximately 45 minutes. And then 1 kilometer before reaching the tree house, beautiful views of the Meratus Mountains and Forests of Borneo will make the trip you do not feel bored.
In addition, Upau District inhabited by the Dayak Deah tribe is still thick of culture and in a certain time, they are usually often held Dayak traditional rituals such as Mambuntang Mamalemate, Manaik manau and others. So visiting here we are not only traveled the nature but also traveled the culture. Highly recommended to visit this place in morning or afternoon because we can watch the beautiful panorama view over the sunset and sunrise and we can feel Mountains’s fresh air.

        Rumah pohon ini terletak di Desa Kinarum, Kecamatan Upau, dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat dengan 40 km kurang lebih 45 menit. Kurang lebih 1 kilometer sebelum mencapai rumah pohon tersebut, pemandangan Pegunungan Meratus dan indahnya Hutan Kalimantan akan membuat perjalanan anda tidak terasa bosan.

Selain itu Kecamatan Upau dihuni oleh suku Dayak Deah yang masih kental akan budayanya dan dalam waktu tertentu biasanya sering diadakan ritual adat khas Dayak Deah seperti Mambuntang Mamalemate, Manaik Manau dan lainnya. Jadi berkunjung ke sini kita tidak berwisata alam tetapi juga berwisata budaya. Sangat di rekomendasikan untuk mengunjungi pada saat subuh atau sore hari karena kita menyaksikan panorama yang lebih indah yakni sunset dan sunrise serta sejuknya hawa pegunungan meratus pada pagi hari.

5. Danau Biru 

The lake is located on the border Tabalong Regency and Hulu Sungai Utara Regency. The lake formed by mining excavation. The lake has blue-green water , you can navigate the beauty of the lake by renting a canoe or lanting at a fairly low cost. This object can be reached within 45 minutes by land use of two and four-wheeled vehicles.

Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Danau yang merupakan bekas galian tambang ini memiliki air yang berwarna biru kehijauan. Kalian dapat menyusuri keindahan danau tersebut dengan menyewa sampan atau lanting dengan biaya yang cukup murah. Objek ini bisa dicapai dalam waktu 45 menit melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

 6. Tanjung Puri
This tourism place is located in the Kasiau Village, Murung Pudak District, approximately 16 km or 20 minutes from the center of Tanjung City. It is recommended as a family tourism because there is an artificial lake with gazebos that are intended as a place to relax, and now there can be encountered some tree house that can be used to see view the lake from above.

         Objek wisata ini terletak di Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, kurang lebih 16 km atau 20 menit dari pusat Kota Tanjung. Objek wisata ini direkomendasikan sebagai wisata keluarga karena di sana merupakan sebuah danau buatan dengan gazebo-gazebo yang diperuntukan sebagai tempat bersantai, dan sekarang disana dapat kita jumpai beberapa rumah pohon yang bisa digunakan untuk melihat pamandangan danau tersebut dari atas.


      7. Riam Mambanin
         Riam Mambanin is located in Marindi Village, Haruai District, approximately 35 km from Tanjung City, the capital regency. And  it can be reached in less than 45 minutes. We can use two-wheeled vehicles is approximately 60 minutes to reach the location, but for four wheleed vehicles can not directly reach it, we must continue walk for 1 hour. After reaching the location, we will find a cascade flow as high as 6 meters which is quite heavy with rocks and green forest landscape.

             Riam Mambanin ini terletak di Desa Marindi, Kecamatan Haruai kurang lebih 35 km dari pusat kota Tanjung dan dapat di tempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit. Untuk sampai di desanya kita bisa menggunakan kendaraan roda dua dan empat namun untuk mencapai riam hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua kira-kira 15 menit atau berjalan kaki selama 1 jam. Setelah mencapai lokasi, kita akan mendapati aliran riam setinggi 6 meter yang cukup deras dengan pemandangan bebatuan cadas dan hutan yang masih hijau.

      8. Lok Nila

       Lok Nila is an artificial dam fed by mountain water, unlike other dams, it is located in the middle of forest, it has a blue water is very clear and very refreshing. This tourism destination is located in Muang Village, Jaro District, approximately 60 km or 1 hour from the center of Tanjung, the capital regency.

     Lok Nila merupakan sebuah bendungan buatan yang di aliri oleh air pegunungan, Bendungannya tidak seperti bendungan lainnya, bendungan yang terletak di tengah hutan ini memiliki air berwarna biru kehijauan yang sangat jernih dan sangat menyegarkan. Objek wisata ini terletak di Desa Muang, kecamatan Jaro kurang lebih 60 km (1 jam) dari pusat Kota Tanjung.

9.  Goa Pundun
         Pundun Cave is located in Purui Village, one of village in Jaro District, approximately 65 km or 1.5 hours from the Capital Regency. In this place, you will be spoiled with fresh, clear blue mountains water which comes from within the cave.

Objek wisata Goa Pundun terletak di Desa Purui, Kecamatan Jaro dengan jarak tempuh kurang lebih 65 km atau 1,5 jam dari Pusat Kota Tanjung. Di Goa Pundun ini anda akan dimanjakan dengan kesegaran air yang jernih berwarna biru kehijauan yang berasal dari dalam goa tersebut.

     10.     Bukit Sialing
                Sialing Hill located in Nawin Village, Haruai District approximately 40 km or 1 hour drive from Tanjung, the Capital Regency. Arriving at the foot of the hill we will be treated to a view of the wall of the hill consisting of rocks and stones are usually used as rafling spot by some visitors, to reach the top of the hill we have to climb approximately 30 minutes. And at the top of the hill, we could enjoy the scenery quite make sense of fatigue on the way was lost. In addition, there are interesting spots around Sialing Hill which can also be visited like Tabala Mayat Cave and Kelelawar Cave.

         Objek wisata bukit sialing terletak di Desa Nawin, Kecamatan Haruai dengan jarak tempuh. Sesampainya di kaki bukit kita akan disuguhi pemandangan dinding bukit yang terdiri atas bebatuan cadas dan biasanya di gunakan sebagai wahana rafling oleh beberapa pengunjung, untuk mencapai puncak bukit perlu mendaki jalur yang cukup menanjak kurang lebih 30 menit. Dan di puncak bukit, kita bisa menikmati pemandangan yang cukup membuat rasa penat dalam perjalanan terasa hilang. Selain itu juga, ada spot menarik di sekitar Bukit Sialing yang juga bisa dikunjungi yakni seperti Goa Tabala Mayat dan Goa Kelelawar.

11. Riam Kinarum Indah

Kinarum cascade located in Kinarum Village, Upau District, approximately 40 km or one hour from Tanjung, the capital regency and can be reached within 45 minutes. Kinarum cascade is a dam which consisting of a fairly large rocks with clear mountain water flows.

Riam Kinarum terletak di Desa Kinarum, Kecamatan Upau yang berjarak kurang lebih 40 km dari pusat Kota Tanjung dan dapat di tempuh dalam waktu 45 menit. Riam Kinarum merupakan sebuah bendungan yang terdiri atas bebatuan cadas yang cukup besar dengan aliran air pegunungan yang sangat jernih.kurang lebih 40 km atau 1 jam perjalanan dari pusat kota. 

Let's be part of this spectacular cultural event ! See ya in Tabalong Ethnic Festival on February 2016, 15 until 21 in Tanjung, Tabalong Regency, South Borneo, Indonesia. 

0 komentar: